‘RUANG ARUMANIS’, PERGULATAN TUBUH DAN JIWA PENYINTAS KEKERASAN SEKSUAL

‘RUANG ARUMANIS’, PERGULATAN TUBUH DAN JIWA PENYINTAS KEKERASAN SEKSUAL

ajax loader

Regina Art, divisi seni dari perusahaan jasa agen properti, yaitu Regina Realty, menggelar pementasan duolog berjudul RUANG ARUMANIS pada tanggal 24 Agustus 2022 di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Duolog RUANG ARUMANIS yang mengangkat isu kekerasan seksual ini diperankan oleh Joane Win dan Ruth Marini, serta disutradarai oleh Wawan Sofwan.  Duolog sendiri berarti satu tokoh  tetapi mempunyai dua peran.

Pentas perdana dari Regina Art ini  bercerita tentang sebuah ruang pergulatan tubuh dan jiwa seorang penyintas kekerasan seksual yang mendambakan kesembuhan dan keadilan. Di ruangan itu, Lisa menjelma menjadi semua karakter dalam sebuah kisah kelam. Tubuh Lisa diperankan oleh Joane Win, sedangkan jiwanya diperankan oleh Ruth Marini.

Ruang Arumanis sendiri merupakan setting ruangan dalam cerita ini yang menggambarkan sebuah  ruang fasilitas kesehatan mental. Nama ini memang kontras dengan apa yang dialami korban. Namun dari kata  arumanis sebagai makanan kecil yang menyenangkan, diharapkan korban bisa sembuh  secara fisik dan mental dan  bahagia kembali seperti bagaimana anakanak merasakan manisnya jajanan arumanis.

Naskah RUANG ARUMANIS ini ditulis oleh E.D. Jenura, penulis berdarah Sunda yang banyak mengangkat isu perempuan dalam karya-karyanya. Menurut Jenura, “Dalam sebuah proses penyembuhan, terdapat suara-suara yang harus didengar dan diperdengarkan. Semoga RUANG ARUMANIS menjadi ruang empati yang universal.”

“Pementasan RUANG ARUMANIS adalah bentuk kepedulian dan keprihatinan kami atas maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat. Lewat pementasan ini, kami ingin menggambarkan perjuangan seorang korban untuk mendapatkan haknya kembali,” ungkap Joane Win sebagai pemain sekaligus pendiri Regina Art. Joane ingin dari pementasan ini dapat mendorong perubahan yang lebih baik atas korban kekerasan seksual.

Ruang Arumanis 6 foto by Leonardi Ranggana 1

Lawan mainnya, Ruth Marini, juga mengungkapkan masih banyak korban kekerasan seksual yang belum mendapatkan keadilan, dan harus menghadapi trauma seumur hidupnya. “Pementasan ini bisa menjadi wadah edukasi bagi masyarakat tentang penanganan dan dukungan untuk korban kekerasan seksual”, kata Ruth

Sang sutradara Wawan Sofwan menjelaskan bahwa pentas ini bercerita tentang penyintas kekerasan seksual trauma mental dan fisik dan bagaimana upaya  ia nanti bisa kembali menjalani hubungan dengan orang lain. “ Teater cermin atas kejadian dimasyarakat sekitarnya, bagaimana teater merefleksikan kejadian yang ada di masyarakat. Dalam pentas inilah kami merefleksikan apa yang dirasakan oleh korban kekerasan seksual, “ ujar Wawan Sofwan.

Dalam pementasan ini yang menarik adalah tema yang jarang diangkat di dalam pentas teater. Namun karena banyak hal yang ini disampaikan jadi runtutan kata-kata menjadi mendominasi dalam pentas ini. Tidak ada babak atau pergantian setting panggung. Hanya ditolong oleh efek visual di layar putih yang menjadi latar belakang panggung. Musik pun minim variasi.

Yang menarik memang pengambaran karakter Lisa yang dimainkan oleh dua peran yaitu Ruth sebagai jiwa (atau pikiran) dan Joane sebagai fisik. Bahkan sebenarnya Ruth Marini yang juga berpengalaman dalam berakting di film, seperti tokoh Sinto Gendeng pada film Wiro Sableng 212 itu  memainkan dua tokoh lain dalam pentas ini yaitu Mama dan Polisi. Maka dengan lihai ia bisa memainkan nada suara dan gerak tubuh serta mimik dengan tokoh yang bermacam-macam.

Joane Win juga bermain apik mengimbangi Ruth, namun sebagai aktris yang pernah belajar teater hingga ke Kota New York dari tahun 2009-2011 diharapkan bisa mengeksplorasi lebih dalam tokoh Lisa.

RUANG ARUMANIS merupakan produksi teater perdana Regina Art, setelah sebelumnya lebih banyak berkecimpung di dunia film pendek, termasuk memproduksi film pendek DON’T OPEN yang tayang di New York Film Festival.

Pementasan duolog RUANG ARUMANIS akan tayang di akun YouTube Regina Realty. Pantau terus akun media sosial Regina Art dan Regina Property, atau hubungi Tim Publisis untuk informasi terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *