Tahun 2015 Target Wisatawan Mancanegara 10 Juta Orang

Tahun 2015 Target Wisatawan Mancanegara 10 Juta Orang

ajax loader

Kementrian Pariwisata menargetkan wisatawan mancanegara yang berkunjung  di tahun 2015 sebanyak 10 Juta Orang. Hal tersebut disampaikan dalam jumpa pers akhir tahun Kementrian Pariwisata, Selasa 23 Desember 2015 di Gedung Sapta Pesona, Kementrian Pariwisata.

Hadir dalam jumpa pers tersebut, pejabat eselon satu seperti Dirjen Pemasaran Esthy Reko Astuti, Sekjen kemenpar Ukus Kuswara, dan lainnya. Selain itu dari pihak swasta hadir ketua PHRI dan BPPI Yanti Sukamdani, Ketua Asita Asmawi Bahar dan Ketua Gahawisri Didin Syamsudin.

Selain soal wisman, kementrian pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan Nusantara sebesar 254 juta, perolehan devisa dari sektor pariwisata sebesar 12.5 Miliar US Dollar dari wisman dan wisnus sebesar 201,5 Triliun Rupiah dan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 11,3 juta orang.

Menurut Arief Yahya, untuk mengejar target 20 Juta Wisman di tahun 2019 berbagai upaya akan dilakukan. Di antaranya adalah perbaikan infrastruktur pariwisata, pengembangan infrastruktur  ICT (information dan communication technology), health and hygiene, dan aksesibilitas ( connectivity, seat capacity dan direct flight) serta regulasi mengenai pariwisata.

Kementrian Pariwisata juga akan meningkatkan jumlah Wisatawan lintas batas ( Cross Borders). “ Selama ini wisatawan mancanegara yang hadir tergantung oleh waktu tertentu. Ada high season dan low season. Biasanya High Season di waktu liburan sekolah dan liburan Natal dan akhir tahun, tetapi wisatawan lintas batas tidak mengenal musim,” jelas Arief Yahya.

Pintas perbatasan yang ramai kunjungan wismannya adalah Kepulauan Riau (Batam)  dan Kalimantan. Berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan kunjungan di wilayah perbatasan tersebut.

Di bidang regulasi, perijinan untuk kapal layar atau Yacht akan dipermudah. Yang selama ini akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mengurus CAIT ( Clearence Approval for Indonesia Territory) kini akan diberlakukan satu hari jadi dan bisa dilakukan secara online. Untuk itu diperlukan 100 marina di seluruh Indonesia untuk menamping kapal-kapal layar yang akan masuk di Indonesia. Untuk itu Kementrian Pariwisata menghimbau para investor untuk datang berinvestasi membangun marina.

Selain itu Kementrian Pariwisata akan memperbesar porsi pemasaran secara online atau digital marketing, baik melalui media sosial, website maupun applikasi mobile. “ Pemasaran secara digital akan diperbesar  tetapi  tetap  mengandalkan pemasaran dengan media offline. “ Biaya offline sangat mahal namun dampaknya sangat terbatas, sedangkan pemasarn melalui medi adigital murah namun berdampak sangat luar, “ papar Arief Yahya.

Semua itu akan diperkuat dengan branding pariwisata Indonesia yaitu Wonderful Indonesia untuk bahasa Inggris dan Pesona Indonesia untuk Bahasa Indonesia.  “ brand ini wajib digunakan oleh semua pihak dalam mempromosikan pariwisata Indonesia sebagai Country Branding,” lanjut Mentri yang berasal dari Banyuwangi ini.

 

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *