Festival Pesona Minangkabau Pecahkan Rekor Talempong Pacik

Festival Pesona Minangkabau Pecahkan Rekor Talempong Pacik

ajax loader

Festival Pesona Minangkabau selalu membuat kejutan setiap tahunnya. Kejutan itu dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia Indonesia  atau MURI yang menjadikan festival tahunan ini menjadi menarik. Pemecahan rekor MURI kali ini diadakan pada tanggal 4 desember 2019, saat pembukaan Festival Pesona Minangkabau 2019 di Istano Basa Pagaruyung, Kota Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pada tahun-tahun sebelumnya, telah dicatatkan  dua rekor MURI. Pada pelaksanaan festival kedua tahun 2017 , dicatatkan rekor  Arakan Jamba Terbanyak, yaitu 1111 Arakan. Kemudian di tahun 2018 dicatatkan rekor  Minum Kawa  yaitu air daun tanaman  kopi dengan tempurung terbanyak 4000 gelas tempurung. Dan tahun 2019 ini akan dilakukan   pagelaran Talempong Pacik Terbanyak dengan target  2000 orang pemain.

5

Talempong adalah alat musik pukul tradisional khas Minangkabau. Biasanya terbuat dari kuningan, walaupun ada juga yang terbuat dari batu atau kayu. Talempong Pacik sendiri adalah satu kesatuan dari 5 buah Talempong yang biasanya dimainkan oleh tiga orang, yang mewakili 5 nada dasar, yang diwakili dengan ukuran Talempong yang berbeda-beda.

Setelah prosesi permbukaan Festival Pesona Minangkabau yang dilakukan oleh Bupati Irdiansyah Tarmizi dan Esthy Reko Astuti selaku Tenaga Ahli bidang manajemen calendar of Event mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dilanjutkan dengan pagelaran memanikan alat musik tradisional Talempong Pacik yang dimainkan ribuan pelajar yang memenuhi lapangan dengan Istano Basa Pagaruyung.

Setelah tim dari Museum Rekor Dunia MURI mencatat, manajemen senior MURI Awan Rahargo mengumumkan hasil perhitungannya.  Dijelaskan bahwa pada tahun 2013 telah dilakukan upaya pencatatan rekor memainkan Talempong Pacik terbanyak yang mencapai 1000 peserta di Kabupaten Limapuluhkota, lalu dipecahkan pada tahun 2015 di Padang dengan 1370 peserta.

6 1 rotated

Ternyata Penyelenggaraan di Batu Sangkar Kabupaten Tanah Datar ini tidak memenuhi target yang diharapkan yaitu 2000 peserta, tetapi tetap memecahkan rekor dunia sebelumnya, sebanyak 1550 peserta yang memainkan Talempong Pacik.

“ Tetap menjadi rekor dunia,  Karena kami yakin kegiatan ini berkelas dunia, dan belum ada dari negara lain seperti Malaysia dan Brunei sebagai negara serumpun yang telah mengadakan rekor yang serupa,” kata Awan Rahargo.

Sertifikat Rekor MURI langsung diserahkan oleh Awan Rahargo kepada Bupati Tanah Datar  Irdiansyah Tarmizi disaksikan oleh Esthy Reko Astuti, yang langsung disambut gegap gempita dan tepuk tangan serta pukulan Telmpong yang bergemuruh di lapangan Istano Basa Pagaruyung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *