Festival Budaya Danau Sentani (FBDS) untuk keenam kalinya kembali digelar. Menghadirkan potensi wisata alam, budaya dan ekonomi kreatif Papua. Digelar pada tanggal 19 – 22 Juni 2013 di Pantai Kholkote, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
FBDS 2013 diikuti tidak hanya dari masyarakat sekitar Danau sentani dan Kabupaten Jayapura, tetapi juga kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Kerom, Kab,Sarmi, Kab,Membramo Raya, Kota Jayapura. Tak hanya itu dari kawasan pegunungan juga hadir dari Kab. Pegunungan Bintang, Kab.Wamena, Kab.Mappi, Kab.Boven Digul, Kab.Biak Numfor, bahkan dari provinsi Papua Barat, Kab. Fak-Fak.
Berbagai atraksi seni budaya ditampilkan dalam pagelaran FBDS kali ini. Pertunjukkan Isolo, yaitu Tarian di Atas Perahu, Tari Buaya sebagai ritual dari adat Sentani, pagelaran tari dan musik tradisional ditampilkan. Ada juga tour wisata, pameran budaya dan cerita rakyat, wisata kuliner, lomba tari Yosim Pancar ( tari pergaulan), Lomba Lari 10 km, fashion show dan pawai budaya.
Pertunjukkan Isolo sebagai ikon FBDS menariknya pada tahun ini diikuti 26 kampung dari 26 Ondoafi ( tokoh masyarakat adat), dimana satu group terdiri dari 40 orang.
Selain Isolo yang menjadi tampilan utama FBDS adalah pertunjukkan “ Berperang di atas Perahu” yang pesertanya dari 20 kampung yang tiap anggotanya terdiri dari 30 orang, yang tentunya menjadi pertunjukkan yang sangat menarik.
Masing-masing desa di sekitar Danau Sentani mempunyai ciri khas yang unik. Ada yang mempunyai peninggalan tulang-belulang tentara Jepang yang tewas saat perang dunia ke-2. Ada yang memproduksi kerajinan gerabah. Ada ritual budaya harta kepala, tugu Mc Arthur, dan tempat para pengrajin ukiran kulit kayu. ( ferry)