Indonesia Fashion Week (IFW), the biggest fashion movement di Indonesia, pada hari Kamis, 26 Februari 2014, resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC). Berlangsung sampai dengan tanggal 1 Maret 2015, IFW 2015 diselenggarakan oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan PT. Kerabat Dyan Utama (Radyatama). IFW 2015 akan menghadirkan pameran dagang taraf internasional dan fashion show yang menyajikan ready to wear craft fashion, komoditi mode yang potensial untuk merambah pasar global. Serta dilengkapi beragam program berupa seminar, talkshow, workshop, dan kompetisi desain.
Di tahun keempat penyelenggaraan Indonesia Fashion Week akan meng-highlight kekayaan lokal dan kepedulian akan lingkungan hidup dalam kampanye “Fashionable People, Sustainable Planet” yang menjadi bagian dari Local Movement dan Green Movement. Tahun ini, Indonesia Fashion Week juga mengusung gerakan untuk menggaungkan gaya lokal melalui kampanye “Sarong is The New Denim”.
Dalam exhibition (pameran dagang) Indonesia Fashion Week 2015 akan menyajikan 747 label fashion lokal beragam kategori: women’s wear, men’s wear, kid’s wear, moslem wear, accessories, dan textile dan menampilkan 2.522 outfits karya 230 desainer tanah air dan manca negara (Jepang, Korea, India, dan Australia) dalam 32 fashion show di dua panggung runway.
Di area exhibition terdapat pula zona B2B (Business to Business) yang menampung 100 label lokal yang siap B2B, Starting Point (zona display konsep atau ide desain dari para kreator kreatif), Concept Point (zona display brand yang memiliki konsep multi-produk dari pakaian hingga aksesori pelengkapnya), dan Green Point (zona edukasi dan display inovasi sustainable fashion atau produk mode ramah lingkungan).
Indonesia Fashion Week bukan sekadar kemegahan perayaan mode saja, melainkan sebagai suatu gerakan guna mewujudkan cita-cita bersama, yakni menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dunia di tahun 2025 dengan melibatkan sinergi seluruh stakeholder terkait, mulai dari pemerintah, kreator dan pelaku bisnis dari kalangan desainer, perajin, UKM/IKM, garmen, tekstil, asosiasi, dan akademisi. “Indonesia Fashion Week merupakan ajang yang tepat bagi seluruh stakeholder untuk berkumpul bersama sehingga punya kesamaan gerak agar langkah kita terdengar, terlihat, dan menjadi kokoh yang akhirnya berhasil mencapai tujuan bersama,” papar Dina Midiani, Direktur Indonesia Fashion Week.
Kementerian Pariwisata konsisten mendukung Indonesia Fashion Week dalam mewujudkan “Wonderful Indonesia” melalui produk mode. “Indonesia Fashion Week merupakan bagian penting dari kontribusi industri mode terhadap pengembangan ekonomi kreatif. Selain mengangkat budaya lokal, event seperti ini juga mendukung sektor pariwisata dengan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. Kami berharap Indonesia Fashion Week dapat terus menghasilkan karya-karya terbaik dari para desainer Indonesia sehingga mampu mewujudkan industri mode Indonesia sebagai salah satu pusat mode dunia,” ungkap Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Indonesia Fashion Week bersama Kementerian Perdagangan akan menggerakkan masyarakat dalam mengapresiasi produk buatan lokal sejajar dengan produk internasional sekaligus mempersiapkan penyebaran produk dalam negeri secara merata agar mudah dijangkau oleh konsumen yang berada di daerah pelosok sekalipun. “Indonesia Fashion Week 2015 merupakan kiprah pelaku kreatif fashion Indonesia dalam menggali kreativitas dengan kearifan lokal. Fashion muslim Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, baik dari segi bahan baku, keragaman budaya, sumber daya manusia, dan pasar produk. Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN, mari kita dorong kreativitas dan inovasi pelaku kreatif fashion muslim Indonesia ke kancah global,” ujar Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel.
Kementerian Perindustrian menunjukkan komitmen mendukung Indonesia Fashion Week dalam memberdayakan sektor industri mode antara lain melalui program peningkatan standarisasi dan mempersiapkan sistem industri hijau. “Indonesia Fashion Week mendukung upaya Kementerian Perindustrian untuk menjamin ketersediaan bahan baku di industri fashion yang begitu progresif perkembangannya, memunculkan material baru yang lahir dari konten lokal, meningkatkan standarisasi dan implementasi teknologi, serta mendukung green fashion atau sustainable fashion,” tutur Menteri Perindustrian, Saleh Husin.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang fokus pada pemberdayaan komunitas dan kelompok kerja kreatif melalui wadah koperasi dan program perkuatan permodalan, sejalan dengan komitmen Indonesia Fashion Week yang mendukung pengembangan usaha mikro bidang fashion. “Indonesia Fashion Week turut mendukung program yang diterapkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah, khususnya di sektor fashion sebagai bagian dari langkah mewujudkan cita-cita bersama, yakni menjadikan Indonesia sebagai sentra mode dunia,” ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Sebagai institusi yang berperan dalam penggembangan ekonomi kreatif, Badan Ekonomi Kreatif diharapkan pula dapat menjadi partner yang baru bagi Indonesia Fashion Week untuk bersamasama meningkatkan kualitas para pelaku sektor mode yang menjadi bagian dari ekonomi kreatif. Indonesia Fashion Week 2015 turut didukung pula oleh Pemerintah Daerah dan institusi pemerintahan terkait lainnya.
Sebagai event mode yang menekankan pada sisi bisnis, Indonesia Fashion Week kembali mendapatkan dukungan penuh dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk disingkat BNI sebagai Official Bank. BNI konsisten berkontribusi pada pembinaan UKM dan para kreator mode Indonesia, salah satunya dukungan pembiayaan modal usaha melalui program BNI Wirausaha.
Sariayu Martha Tilaar, rangkaian produk perawatan kecantikan holistik yang terinspirasi oleh kearifan lokal dan kekayaan alam Indonesia, kembali menjadi Official Make-up & Hair Do Indonesia Fashion Week 2015 yang merias seluruh model yang terlibat dalam event ini.
Singapore Airlines, sebagai Official Airlines bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata bidang Pemasaran, menerbangkan para desainer, buyer, media internasional untuk hadir diIndonesia Fashion Week 2015.
Elzatta, merek hijab yang inovatif dan menjadi trendsetter, turut mendukung Indonesia Fashion Week 2015 sebagai Exclusive Hijab.
Textileone, merek produk tekstil ternama yang telah banyak dipakai untuk pakaian seragam instansi pemerintah dan swasta untuk kedua kalinya ditunjuk sebagai Official Uniform Indonesia Fashion Week 2015.
Para sponsor yang mendukung Indonesia Fashion Week 2015: Djarum Bakti Pendidikan, Dauky, Dulux, Zalora, Laurier, Attack, Sophie Paris, The Executive, serta media host, media partner lokal dan internasional (Turki, Italia, Amerika Serikat, Singapura, Hong Kong, Afrika Selatan), sekolah mode, komunitas, asosiasi mode, desainer, brand dan seluruh pecinta mode di tanah air.
Untuk menggaungkan karya kreator mode Indonesia ke tingkat internasional, Indonesia Fashion Week 2015 turut berkolaborasi dengan delegasi dari sejumlah negara, antara lain Malaysia, Singapura, Australia, Hong Kong, Thailand, Jepang, Korea, India, Turki, Prancis, Italia, Swedia, Inggris, dan Venezuela. Para buyer lokal dan internasional, di antaranya dari Singapura, Malaysia, Australia, Thailand, Taiwan, Cina, Turki, Saudi Arabia, Belgia, Jerman, dan Meksiko akan turut menghadiri Indonesia Fashion Week 2015.
Diharapkan Indonesia Fashion Week dapat menjadi sentra untuk mengarahkan pelaku mode di Indonesia dalam mengembangkan produk berkonten lokal dengan kualitas global, media jejaring bisnis antar pelaku mode di tanah air, media penyampaian informasi dan pengetahuan tren mode, dan media promosi produk mode Indonesia agar dikenal di tingkat global. Indonesia Fashion Week 2015 telah menunjukkan komitmennya untuk merangkul seluruh pihak agar sama-sama mendukung dan menggaungkan mode dalam negeri ke pentas dunia.