Jelang Libur Idul Fitri Kemenparekraf Ingatkan Lagi Soal Pengawasan Prokes

Jelang Libur Idul Fitri Kemenparekraf Ingatkan Lagi Soal Pengawasan Prokes

ajax loader

Jelang libur Idul Fitri Kementerian / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih tempat wisata yang telah tersertifikasi CHSE # Indonesiacare.  Dan melalukan pengawasan terhadapt obyek wisata yang melanggar protokol kesehatan CHSE.

Tahun ini ditargetkan 6500 usaha wisata tersertifikasi dan total target sebanyak 12000 tempat usaha wisata. Diperlukan kolaborasi ddengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan proses sertifikasi tersebut. Masyarakat juga dihimbau untuk memilih obyek-obyek wisata  yang ingin dikunjungi, teah sertifikasi CHSE.

“Sertifikasi CHSE itu  memberikan rasa aman dan nyaman tidak hanya wisatawan tetapi juga untuk pengelolanya”, ujar  Menparekraf Sandiaga Uno dalam “Extended Weekly Press Briefing” yang dilakukan secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Senin (3/5/2021) sore. Protokol kesehatan CHSE mengacu pada prokes yang ditetapkan kemenkes dan UNWTO.

Pengawasan penerapan CHSE di destinasi wisata ada menjadi tanggung jawab bersama. Kemenparekraf tidak mungkin menggencarkan kampanye CHSE kalau tidak didukung oleh pemda-pemda dan masyarakat. “Kami tidak segan-segan merekomendasikan penutupan dan termasuk denda-denda kepada tempat wisata yang melanggar, dan menangguhkan sertfikat Indonesiacare-nya, Hal ini diperlukan  kesadaran dan kedisiplinan, tdak boleh melanggar dan jka melanggar akan ada sangsinya, “ kata Sandiaga Uno menegaskan.

Pada liburan lebaran, ada tempat wisata boleh dibuka, bila udah mengantongi sertfkat CHSE, penerapannya berpulang pada  pengawasan satgas covid dan pemda. Tugas Kemenparekraf  memastikan tempat usaha wisata mendapatkan panduan protokol kesehatan.

Saat ditanyakan soal larangan mudik dan diperbolehkannya masyarakat berkunjung ke tempat wsata, Vinsensius Jemadu, Deputi Pemasaran Pariwisata mengingatkan bahwa  kesehatan masarakat aalah no 1. Kememaprekrad  mendorong industri pariwisata untuk melakukan invovasi  dalam menghadapi  situasi pandemi dengan menyediakan  paket staycation. Jadi saat libur Idul Fitri masyarakat tidak mudik tetapi  dapat menikmati suasana liburan di hotel dan tempat wisata setempat “ kita tidak mudik tetapi tetap asik. “ ujar sosok yang akrab disapa dengan VJ ini.

Tren pariwisata

Dalam acara ini, Sandiaga Uno juga menjelaskan tren pariwisata saat ini yang lebih mementingkan wisata yang lebh berkualitas dan berkelanjutan.

“ Tren saat ini keinginan wisatawan, melihat carbon foot print- atau jejak karbon mereka. Hal ini yang nanti akan disiapkan di tiap-tiap  destinasi memalui  DMO ( Destination Managemen Organisation)  dan DG (Destination Governance) .

Tren  wisata ini terpicu oleh situasi pandemi, ada konsep personalize, customize, localize and smaller inside. Hal ini sedang terjadi dan akan menjadi tren pariwisata ke depannya.

Pada kesempatan tersebut hadir juga Wamenparekraf Angela Tanusudibjo dan para pejabat eselon 1 Kemenparekraf.

ext weekly press briefing

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *