Eatigo, platform reservasi restoran online terkemuka Asia Tenggara, akhirnya hadir di Indonesia. Eatigo, yang telah memperoleh pendanaan terkini sebesar US$ 25,5 juta menawarkan diskon berbasis waktu (time-based) hingga 50% setiap hari di seluruh restoran yang berpartisipasi melalui aplikasi dan website. Kehadiran Eatigo membantu restoran yang menghadapi masalah kursi kosong di jam-jam lengang (offf-peak) dan menghubungkannya dengan para pecinta kuliner.
Pada peluncuran resmi Eatigo Selasa (22/01) di Jakarta, co-founder & Group Chief Executive Officer eatigo Michael Cluzel menyampaikan bahwa, “Setelah sukses di enam negara, saya sangat bersemangat eatigo akhirnya dapat hadir di Indonesia yang memiliki pasar potensial dan tingkat pertumbuhan industri kuliner yang pesat. Namun di sisi lain, masih banyak restoran yang menghadapi problem kursi kosong, utamanya di jam-jam off-peak. Eatigo hadir untuk memaksimalkan potensi yang terlewat dengan menawarkan diskon kepada pecinta kuliner.”
Didirikan pada 2013, Eatigo telah menghadirkan lebih dari rata-rata dua juta reservasi per di 5,000 restoran di Asia Tenggara. Hal ini menjadikan Eatigo platform reservasi restoran online terkemuka di Asia Tenggara yang telah diunduh oleh lebih dari 5 juta pengguna.
Cara kerja Eatigo adalah memanfaatkan manajemen hasil (yield management) melalui diskon berbasis waktu. Eatigo membantu restoran mengubah permintaan dan membentuk traffic pengunjung dengan cara memaksimalkan kapasitas dan meningkatkan profitabilitas mereka.
Sejak mulai live pada pertengahan Desember 2018 lalu, Eatigo sudah bekerjasama dengan lebih dari 250 restoran di Jabodetabek. Kehadiran Eatigo disambut baik oleh pecinta kuliner dan pecinta diskon di Indonesia, terlihat dari berhasilnya Eatigo mendatangkan ribuan pengunjung dalam sepuluh hari pertama ke top lima restoran seperti: Shabu Jin, FONZU, Ritz Carlton, Korbeq dan Seorae. Sejumlah restoran top yang menjadi partner Eatigo sudah merasakan kenaikan jumlah pengunjung 30-50 persen.
Eatigo bekerja sama dengan berbagai jenis restoran, mulai dari restoran kelas atas seperti Le Brasserie Restaurant di Le Méridien, restoran makanan khas Indonesia seperti Aromanis, berbagai kafe termasuk di antaranya Kaffeine, hingga gerai pizza favorit seperti Papa Rons Pizza. Kursi-kursi kosong di restoran merchants eatigo dapat dipesan tanpa syarat yang menyulitkan seperti pembayaran di muka ataupun penggunaan kartu kredit.
Fakta Unik Pengguna Aplikasi Eatigo
- Konsumen Indoenesia gemar makan beramai-ramai. Sebanyak 23% pengguna Eatigo melakukan reservasi untuk 4-8%.
- Pengguna Eatigo cenderung memutuskan untuk memesan kursi makan siang atau makan malam di hari yang sama.
- Pengguna Eatigo yang berniat makan di restoran fine-dining cenderung menyiapkan reservasi beberapa hari hingga dua minggu sebelumnya.
- Restoran-restoran yang berada di pusat perbelanjaan merasakan kenaikan traffic yang signifikan dari Eatigo, utamanya pada saat weekdays yang menjadi waktu reservasi terfavorit bagi 60% pengguna Eatigo.
- Restoran yang paling banyak di-booking lewat Eatigo adalah restoran Asia Timur.
- Empat dari lima restoran dengan tingkat reservasi tertinggi menyajikan menu shabu-shabu dan barbekyu.
Eatigo telah menerima total pendanaan sebesar US$ 25,5 juta, termasuk di antaranya pendanaan ronde terakhir dari TripAdvisor. Saat ini, eatigo telah menjangkau Hong Kong, Singapura, Thailand, Malaysia, India, Filipina, Indonesia, dan akan melebarkan sayap ke lebih banyak negara. Aplikasi eatigo dapat diunduh secara gratis lewat Google Play Store dan App Store, serta dapat dikunjungi lewat website www.eatigo.com